Minggu, 22 Desember 2013

Mengenang erupsi merapi 2010


Kepekaan sosial atau empati pada setiap orang bisa berbeda-beda. Empati biasanya tumbuh dari masa anak-anak, mengikuti pola asuh orang tua. Orang yang enggan berbagi akan tumbuh menjadi pribadi yang individualistis dan egosentris. Sementara mereka yang sejak kecil sering dilibatkan untuk memahami kesulitan orang lain, biasanya akan lebih peka dan mudah tergerak hatinya untuk menolong sesama.

Menurut spiritualis Anand Krishna,  salah satu penggerak seseorang untuk berbuat baik kepada sesama adalah rasa empati. Psikolog Alfred Adler mendefinisikan empati sebagai kemampuan untuk 'melihat dengan mata orang lain, mendengar dengan telinga orang lain, dan merasakan dengan hati orang lain'. Berbeda dengan simpati yang masih menggunakan 'kacamata' diri sendiri, empati merupakan takaran yang membedakan tingkat kepedulian dan keinginan menolong sesama pada setiap orang. Mereka yang memiliki empati biasanya lebih peka dalam merasakan penderitaan orang lain, sehingga timbul keinginan untuk menolong atau meringankan penderitaan sesama.

Berbuat baiklah sekecil apapun, kepada siapapun, dan di manapun kita berada. Serta jangan lakukan sesuatu yang kita tidak ingin, orang lain lakukan ke diri kita
























0 komentar:

Posting Komentar